Foto: Teras Baca Ile Napo |
Teras Baca Ile Napo pada Kamis (6/8/2019) tampil mempresentasikan kegiatannya pada event Bursa Inovasi Desa tingkat Kecamatan Solor Timur. Dalam presentasi tersebut, pihak Teras Baca memaparkan perjalanan wadahnya dalam mengembangkan iklim literasi di wilayah binaan.
Bagi pengelola TBM, kesempatan tampil di Bursa Inovasi Desa merupakan momen pertama untuk sharing dan bertemu langsung dengan Ketua Penggerak PKK Kabupaten Flotim ibu Lusia Gege Hadjon, serta para Kepala Desa dari 17 Desa di Kecamatan Solor Timur.
Dituturkan, kiprah Teras baca Ile Napo memang baru seumur jagung. Tapi gaung keberadaannya sudah menggema di seantero Flores Timur. Dibentuk pada 12 Desember 2018 lalu dan kini genap berusia delapan bulan, teras baca kini eksis dengan beragam kegiatan.
Ada tiga kegiatan utama yang dilangsungkan di teras baca yakni kegiatan membaca, diskusi dan bimbingan belajar. Sementara para siswa binaan diikutkan pula dalam event kegiatan peduli lingkungan serta permainan anak edukatif.
Presentasi dari pihak teras baca menyebutkan bahwa ide pendirian wadah bermula dari kesadaran bahwa pendidikan bukan hanya tanggung jawab pihak tertentu saja, bukan hanya ibu bapak guru di sekolah atau orangtua di rumah. Pendidikan bagi mereka adalah tanggungjawab bersama.
Mula-mula, para pendiri maupun tenaga relawan secara sukarela tampil menghadirkan dan menghidupkan wadah ini. Bermodalkan koleksi pertama dari perpustakaan Saraswati, operasi teras baca pun dimulai dengan mengambil lokasi di teras rumah Pak Awal. Sejalan dengan penambahan koleksi dan perbaikan pelayanan, jumlah kunjungan siswa pun mengalami peningkatan.
Pihak pengelola menyebutkan, walaupun mereka tak punya banyak uang untuk menghadirkan buku, tetapi mereka punya "teman baik" diluar sana yang rela mencari donasi untuk menghadirkan bahan pustaka tersebut. Sejauh ini sudah ada koleksi 602 eksemplar buku di Teras Baca Ile Napo.
Pihak Teras Baca berharap agar presentasi tersebut dapat memunculkan pionir-pionir di desa lain untuk membentuk wadah belajar berupa Taman Baca Masyarakat. Wadah TBM bagi mereka bukan lagi hanya tanggung jawab aparat Desa tapi juga tanggungjawab anak muda sebagai penggeraknya. (Teks: Teras Baca Ile Napo, Edit: Simpet)
Foto: Teras Baca Ile Napo |